Markas News - Mengawali awal tahun 2013, tepatnya 1 Januari 2013, Makassar dilanda banjir dibeberapa titik, seperti di Jalan Sungai Saddang Baru, Jalan Pelita Raya, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan AP Pettarani, Jalan Boulevard, Jalan Abd Daeng Sirua, Jalan Toddopuli, Jalan Tidung, Jalan Tamalate, Jalan Rappocini, Jalan Landak Baru dan beberap kawasan lain di kota Makassar.
Banjir tersebut diduga karena drainase yang kurang memadai sehingga dengan cepatnya sebagian Kota Makassar terendam banjir. Hal ini juga terjadi karena minimnya ruang terbuka hijau atau ruang resapan air juga menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Makassar. Lapangan Karebosi yang konon dijadikan ruang resapan air, kini telah menjadi mal di bawah tanah.
Kamis, 03 Januari 2013, sebanyak 5 anggota KSR PMI Unhas dan salah satunya adalah Koordinator Badan DRT (Disaster Rescue Team) KSR PMI Unhas turut serta dalam peng-evakuasian banjir di Bung, khususnya Perumahan BTN Bumi Bung Permai. Aswin (salah satu anggota KSR PMI Unhas) menyatakan bahwa banjir di sana setinggi leher orang dewasa, tidak ada korban yang terluka dan sebagian besar warga mengungsi ke tempat lebih tinggi. Untuk berpindah, warga menggunakan perahu karet milik Polda dan SAR. Sementara di Jalan Manggala, Antang, 1 personil dari KSR PMI Unhas juga ikut serta membantu warga disana. Esoknya (Jumat, 4 Januari 2013), kembali 2 anggota KSR PMI Unhas turun dalam pengevakuasian banjir di Kodam 3. Uniknya, warga di sana menggunakan rakit yang terbuat dari pelepah pisang untuk pengevakuasian.
Minggu, 6 Januari 2013, kembali PMI Kota Makassar menugaskan KSR PMI Unhas untuk turun dalam bencana banjir di Kodam 3 (Paccerakang), sebanyak 8 anggota KSR PMI Unhas ikut membantu dalam DU (Dapur Umum) yang disediakan PMI Kota Makassar. 1 orang anggota KSR PMI Unhas juga ikut serta membantu evakuasi di Bukit Baruga (Antang).