Sebuah ruang kecil yang sedikit kusam dengan retakan-retakan dinding menjadi hiasan saksi hidup sebagian relawan dalam menjalani aktivitasnya. Ruang kecil yang telah banyak melahirkan jiwa-jiwa relawan pada mahasiswa/i di salah satu kampus terbesar di Indonesia bagian timur ini telah memiliki segudang kenangan yang takkan terlupakan hingga akhir usia.
Istana. Begitulah mereka menamainya. Istana yang tidak memiliki kereta kencana ini hanya memiliki satu harta di dalamnya. Harta yang begitu berharga melebihi sekarung emas ataupun permata. Ya.. harta itu adalah Keluarga.
Setiap sudut pandang akan tergambar sebuah palang berwarna merah pada tiap langkah kaki menuju istana. Kalimat yang tersusun rapi dari 4 kata indah penuh makna menjadi simbol kekeluargaanya.
“Noi Siamo Tutti Fratelli”, begitulah mereka menyebutnya.
Sempat terlintas dalam benak raga yang lemah ini tentang senyum keramahan yang diberikan kepada pendatang bagaikan rutinitas wajib yang harus ditaati. Bagaikan raja yang telah kembali dari peperangan di negeri seberang. Seperti mentari yang memberi kehangatan di pagi hari. Apakah setiap Istana selalu menyambut tamunya seperti ini , kupikir tidak…
Dinginnya lantai memberikan nuansa keindahan tersendiri bagi istana. Aktivitas jam-jam kecil memulai awalnya ide baru dalam menciptakan mahakarya yang siap untuk di eksekusi.
Biarlah aku bermimpi biarlah aku berkhayal dalam istana ini. Jika memang mimpi tidak menyakiti siapapun maka biarlah aku bermimpi.
Bila kotor menjadi bukti keselarasan dalam berkarya, maka ku tak ingin menjadi bersih.
Bila hitam bisa menutupi segala perbedaan, biarlah hitam ini terus bertahan hingga putih akan menghilang.
Tataplah kedepan, setiap detik memberi warna tersendiri di dalam istana. Jangan takut salah dan jangan takut untuk berbuat salah.
Istana tidak butuh kekayaan, karena istana bukan perusahaan
Istana tidak butuh pernyataan, karena istana tidak suka janji
Istana hanya butuh penghuni..
Penghuni yang peduli.. Penghuni yang selalu merendahkan hati..
Hingga kelak engkau akan berani mengucapkan terima kasih telah menjadikan salah satu saksi tentang kebenaran istana ini…
Bersambung…
Oleh: AP Ilustration