Pada tahun 2015 jumlah penduduk remaja Indonesia tercatat lebih dari 70 juta jiwa atau 13 kali lipat dari jumlah penduduk Singapura. Berdasarkan hasil penelitian Universitas Indonesia dan Australian National University pada 2014, sebanyak 20,9 % remaja putri di Indonesia, telah hamil di luar nikah karena berhubungan seks dan 38,7 % telah mengalami pernikahan usia dini. Selain itu, berdasarkan ribuan kasus penderita HIV/AIDS dalam kurun waktu 2005 hingga 2012, tercatat 45 % penderita di antaranya adalah remaja. Banyak factor yang dapat memicu tingginya persentase ini, salah satunya adalah perubahan sosial yang diikuti oleh pesatnya perkembangan teknologi. Media massa dan internet yang kian permisif menyuguhkan pornografi serta hal-hal negative lainnya sangat mempengaruhi perubahan ini.
Remaja Indonesia haruslah mampu melakukan perencanaan komprehensif sejak dini, baik dalam hal pendidikan, karir ataupun pekerjaan hingga menikah. Untuk meningkatkan hal ini serta menurunkan berbagai perilaku beresiko yang dilakukan oleh remaja, pemerintah telah melakukan berbagai program. Program yang dicanangkan pemerintahpun tentu tidak akan berjalan, tanpa adanya dukungan dari semua pihak yang terkait.
Melihat hal yang sangat mengkhawatirkan terkait permasalahan remaja ini, maka PMI juga melakukan sebuah upaya untuk mengatasi masalah dikalangan remaja diantaranya melalui Pendidikan Remaja Sebaya (PRS). PRS adalah suatu wadah kegiatan yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan penunjang lainnya Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa Transisi Kehidupan Remaja. Transisi Kehidupan Remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut progress report World Bank adalah:
1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
2. Mencari pekerjaan (start working)
3. Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
5. Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).
Program PRS berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud. Empat bidang kehidupan yang lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat maka kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang kehidupan yang lain.
Melihat itu semua, maka kami dari KSR PMI UNHAS melakukan kegiatan rutin 2 tahunan “YOUTH PEER CAMP” Sebagai salah satu ajang untuk melakukan upaya-upaya pencegahan perilaku negativ tumbuh kembang remaja melalui untuk pendekatan edukatif maupun pelatihan agar remaja-remaja khususnya di wilayah Sulawesi selatan dan barat agar remaja mampu mengetahui peran dan tanggung jawab remaja itu sendiri.
Remaja Indonesia haruslah mampu melakukan perencanaan komprehensif sejak dini, baik dalam hal pendidikan, karir ataupun pekerjaan hingga menikah. Untuk meningkatkan hal ini serta menurunkan berbagai perilaku beresiko yang dilakukan oleh remaja, pemerintah telah melakukan berbagai program. Program yang dicanangkan pemerintahpun tentu tidak akan berjalan, tanpa adanya dukungan dari semua pihak yang terkait.
Melihat hal yang sangat mengkhawatirkan terkait permasalahan remaja ini, maka PMI juga melakukan sebuah upaya untuk mengatasi masalah dikalangan remaja diantaranya melalui Pendidikan Remaja Sebaya (PRS). PRS adalah suatu wadah kegiatan yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan penunjang lainnya Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa Transisi Kehidupan Remaja. Transisi Kehidupan Remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut progress report World Bank adalah:
1. Melanjutkan sekolah (continue learning)
2. Mencari pekerjaan (start working)
3. Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
4. Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
5. Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).
Program PRS berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud. Empat bidang kehidupan yang lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat maka kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang kehidupan yang lain.
Melihat itu semua, maka kami dari KSR PMI UNHAS melakukan kegiatan rutin 2 tahunan “YOUTH PEER CAMP” Sebagai salah satu ajang untuk melakukan upaya-upaya pencegahan perilaku negativ tumbuh kembang remaja melalui untuk pendekatan edukatif maupun pelatihan agar remaja-remaja khususnya di wilayah Sulawesi selatan dan barat agar remaja mampu mengetahui peran dan tanggung jawab remaja itu sendiri.
Tujuan Khusus
- Memberikan pemahaman tentang arti penting Remaja Sebaya.
- Meningkatkan pengetahuan anggota PMR tentang Media Promosi dan Publikasi PMI.
- Mengevaluasi proses pembinaan PMR, terutama dalam hal pelatihan, pelaksanaan Tri Bakti PMR, dan pengembangan kapasitas.
- Memberikan pemahaman tentang peran serta tanggung jawab remaja sebaya.
- Mengembangkan pembinaan PMR dengan pendekatan keterampilan hidup.
- Meningkatkan komunikasi antar PMR se-Sulawesi Selatan dan Barat.
- Ajang silaturahmi antar PMR se-Sulawesi Selatan dan Barat.
Bagi Seluruh PMR Wira di wilayah SULSELBAR yang ingin mengikuti Kegiatan YPC bisa Download Kerangka Acuan Pelaksanaan,Juknis, serta Formulir Pendaftaran di Bawah ini...
Setelah di Download silahkan Konfirmasi di Contact Person yang tercantum didalam Juknis YPC 2015 dengan Format:
Nama Sekolah<Spasi>Kabupaten<Spasi>Nama Ketua PMR<Spasi >No.HP Ketua PMR
Sukses acaranya.. cemanga!! Cemanga kakak
BalasHapus