Oleh : Munir dan Arya Wiranata A
PMR SMAN 3 Lau Maros
Berbicara masalah remaja mungkin tidak akan ada habis-habisnya terutama
masalah kenakalan-kenakalan yang diperbuatnya, seperti seks bebas, geng motor,
penyalagunaan narkoba, tawuran dan pergaulan bebas. Remaja menaruh perhatian
paling besar dalam berbagai lembaga dan organisasi, mengapa demikian? Karna
remajalah adalah aset terpenting yang merupakan tumpuhan harapan bagi masa
depan bangsa dan negara serta agama, remajalah yang akan meneruskan tongkat
stapet kepemimpinan bangsa ini. Maka seharusnyalah kita memberikan bimbingan
dan pemahaman kepada remaja tentang masalah-masalah yang dapat menghancurkan
cita-citanya, supaya nantinya remaja-remaja tersebut tidak terjerumus kedalam
pergaulan yang dapat menghancurkannya.
Sekarang ini adalah zaman globalisasi, remaja harus diselamatkan dari zaman
globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan. sehingga banyak
kebudayaan-kebudayaan yang asing masuk, sementara budaya tersebut tidak cocok
dengan kebudayaan kita. Sebagai contohnya kebudayaan free sex atu seks bebas
itu tidak cocok dengan kebudayaan kita. Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah
sampai pada tingkat yang mengkuatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul
antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan tempat-tempat umum, para remaja
saling berangkul mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. Mereka sudah
mengenal istila pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan
salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, dikalangan remaja kemudian
terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar. Inilah remaja zaman sekarang dengan
berbagai permasalahn yang komplek, nah sekarang kita akan membahas masalah
remaja yang ada dilingkungan kita yakni pergaulan bebas.
Kita tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku
menimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma
yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik dilingkungan
sekitar maupun dimedia massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan
tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga,
kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas
membuat makin berkurangnya potensi generasi muda indonesia dalam kemajuan
bangsa.
Sedangkan remaja adalah masa peralihan anak-anak ke dewasa. Para ahli
pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antar 13 tahun
sampai dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatan
anak-anak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka
sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering
dilakukan melaloi metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan
yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak
menyenangkan bagi lingkungan dan orang tuanya.
PMI telah memberi perhatian khusus mengenai remaja melalui wadah pembinaan
yakni PMR, dimana PMI memberikan pengarahan kepada remaja-remaja yang ada di
PMR. PMI memberikan pengetahuai mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan
remaja didalam materi khusus yakni PRS. Didalam PRS dibahas masalah-masalah
yang dapat menghancurkan remaja serta memberikan solusi-solusi tentang
masalah-masalah remaja seperti cara bergaul yang baik yang sesuai dengan norma
sosial.
Masalah pergaulan bebas sekarang sudah menjangkiti Anak remaja mulai dari
SMP sampai mahasiswa bahkan anak SD sudah kenal dan hampir sebagian dari mereka
sudah melakukannya. Memang kita akui dari tahun ketahun kasus sekas bebas
dinegeri ini makin banyak saja jumlahnya bukan hanya di ibu kota bahkan didaera
pedesaan sudah banyak remaja yang terserang masalah pergaulan bebas. Awalnya
adalah akibat dari kelalaian orang tuanya yang tidak memperhatikan dengan siapa
dia berteman, kemudian adanya hp dan internet yang disalah gunakan. Dengan
adanya alat elektronik yang kemudian disalah artikan dengan melihat film-film
yang tidak bermanfaat seperti film porno atau video porno. Akhirnya merekapun
ingin mencoba melakukan hal yang sama seperti dipraktekkan dalam video
tersebut.
Biasanya ini terjadi karena adanya juga pacaran yang tidak ada batasnya.
Anak remaja sekarang gaya pacarannya sangat memprihatinkan. Itu disebabkan
karena mereka berpacaran layaknya mereka sudah suami istri, tidak mempunyai
batas. Padahal mereka belum tentu menjadi suami istri. Tapi mereka senang dan
bangga dengan perbuatannya, buktinya mereka malah menyuruh temannya untuk
diabadikan dalam video rekaman dan menyebarkanya melalui hp ke hp ataupun
menyebarnya melalui internet.
Ada beberapa penyebab remaja terjerumus kedalam seks bebas yakni:
Ø
Lingkungan
yang buruk
Lingkungan merupakan faktor yang paling mempengaruhi perilaku dan watak
seorang remaja, jika dia hidup dan berkembang dilingkungan yang baik maka ia
akan tumbuh menjadi remaja baik, sebaliknya apabila dia tumbuh di lingkungan
yang buruk maka ia akan menjadi remaja yang hancur.
Ø
Orang
tua yang gagal mendidik anaknya
Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab atas akhlak dan
perilaku remaja. Orang tua seharunya memberika perhatian khusus kepada remaja
mengenai berbagai hal khususnya pergaulan remaja tersebut. Apabila orang tua
tidak memperhatikan pergaulan anak-anaknya mak anak tersebut akan mudah
terjerumus kedalam pergaulan bebas.
Ø
Pemerintah
dalam hal lembaga pendidik yakni sekolah gagal memberikan contoh yang baik
Pemerintah juga berperan sangat penting mengenai remaja. Pemerintah
membentuk remaja melalui lembaga pendidikan atau sekolah, tapi akhir-akhir ini
banyak kejadian yang tidak seharunya terjadi didunia pendidikan yang tujuannya
bukan mendidik tapi malahan merusak remaja. Bahkan banyak kasus guru yang
melakukan pemerkosaan pada muridnya
Ø
Faktor
ekonmi
Faktor ekonomi juga memberikan sumbangsi besar terhadap terjerumusnya
remaja kedalam pergaulan bebas. Biasanya remaja yang kurang dalam hal ekonomi
akan menghalalkan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya seperti
menjual diri.
Ø
Lemahnya
iman
Lemahnya iman seorang remaja akan memudahkan remaja tersebut terjerumus
kedalam pergaulan bebas.
Ø
Faktor
teknologi (internet)
Faktor ini juga meberi pengaruh besar tentang masalah pergaulan bebas,
dengan cara teknologi akan memudahkan remaja dalam mencari informasi namun
sebagian remaja menyala gunakan internet dengan cara membuka situs-situs
dewasa.
Dari penyebab diatas mungkin ada beberapa dampak dari pergaulan bebas itu
sendiri yakni diantaranya:
Ø
Hamil
diluar nikah
Karena kurangnya pemahaman masalahs sek para remaja melakukannya tanpa
memikirkan resiko yang terjadi, mereka hanya memikirkan bagaimana rasanya
berhubungan badan.
Ø
Hancurnya
cita-cita
Pergaulaan bebas dapat menghancurkan cita-cita remaja, maka dari itu
jangalah kita mendekatinya.
Ø
Terserang
penyakit HIV/AIDS
Karena melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan yang tidak
menggunakan alat pengaman, dan kurangnya pengetahuan mengenai akibat dari seks
bebas maka remaja tersebut akan mudah terserang penyakit HIV/AIDS dari
pasangannya.
Ø
Aborsi
Karena keseringan melakukan hubungan badan mengakibatkan hamil diluar
nikah. Bila hal tersebut terjadi remaja akan bingung dan takut memberitahukan kepada
orang tua biasanya remaja tersebut akan mengambil tindakan yang dianggapnya
jalan satu-satunya yakni Aborsi.
Ø
Terserang
penyakit kelamin
Karena keseringan melakukan hubungan seks tampa memikirkan dampak dan
apakah pasangannya sehat maka akan memudahkan remaja terserang penyakit kelamin
seperti herpes, gonore, IMS dan lain-lain.
Setelah kita menegetahui penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh
pergaulan bebas, kita sebagai remaja hendaklah menghindari perilaku tersebut
dengan cara meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa,
penyaluran minat dan bakat secara positif merupakan hal-hal yang dapat mebuat
setiap orang mampu mencapai kesuksesan hidup nantinya. Tetapi walaupun
kata-kata tersebut sering diucapkan tetap saja masih banyak banyak remaja yang
melakukan hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan.
Selain itu keluarga juga memiliki pengaruh besar dalam pergaulan seorang
remaja. Orang tua seharusnya memperhatikan tiap-tiap tingkah laku anaknya
termasuk kepada siapa dia bergaul, orang tua harus mengajarkan dan membimbing anaknya supaya tidak terjerumus
kedalam pergaulan bebas. Peran remajapun tidak kalah pentingnya dalam
pencegahan remaja lain supaya tetap berada dijalan yang benar. Remaja sebagai
peer education semestinyalah memberikan pengetahuan kepada remaja lain masalah
bahaya atau dampak yang ditimbulkan akibat pegaulan bebas. Remaja dapat
mengajak remaja lain untuk ikut serta dalam event-event yang positif seperti
mengikuti seminar atau pelatihan tentang bahaya seks bebas, atauka mengajak
remaja lain berkarya dibidang seni atau mengikuti bimbingan belajar yang dapat
mengasa pengetahuan dan meningkatkan prestasi. Selain itu pula bisa dengan
mengajak remaja mengikuti kegiatan eskul seperti OSIS, PMR, REMAS ataupun
mengikuti komunitas-komunitas positif diluar sekolah yang dapat mengasah
kretifitas dan prestasi.
Bbeehh,,, artikel.y keren, menarik dan sangt baik... tingkatkan naph... :)
BalasHapusboleh juga, tingkatkan yah
BalasHapusKeren tawwa
BalasHapusArtikelnya keren, baik , dan menarik... Tingkatkan...
BalasHapus