Donor darah adalah aktivitas yang sangat mulia. Bahkan, kalangan ulama Mesir menilai aktivitas ini sebagai sedekah paling utama zaman sekarang. Dengan nyumbangin darah minimal 250 cc aja, kita udah bisa nyelamatin hidup banyak orang. Asalkan darah kita benar-benar sehat dan aman. Ya dong, kalo nggak sehat dan aman justru sebaliknya. Niatnya nyelamatin, malah nularin penyakit. Karena, kegiatan transfusi darah atau pemindahan darah dari seseorang (donor) ke orang lain (resipien) menjadi salah satu pintu masuk segala penyakit yang menular melalui darah. Seperti hepatitis B, C, Sifilis, Malaria, Bahkan HIV loh teman-teman.
Makanya, kalo nggak sehat, jangan dulu deh donor darah. Atau barang kali pernah merasa berprilaku resiko tinggi, seperti menggunakan narkoba suntik, suka berganti pasangan seks, berpenyakit kelamin, hepatitis, sebaiknya nggak usah donor darah. Percuma juga darah yang didonorkan nggak akan lulus tes dan bakalang dibuang. Terus, sebaliknya juga yang berprilaku resiko wajib tes darah untuk mendeteksi penyakit yang kita mungkin nggak sadari telah menetap dalam tubuh. Jika sedini mungkin ketahuan, kan dapat segera diobati.
Bagi sobat yang udah 17 tahun, berat badan minimal 45 kg, dan fisik sehat kenapa juga harus nunda donor darah. Dijamin dengan rutin donor, tubuh jadi semakin sehat karena dapat meriksain kesehatan secara teratur. Sebelum donor, berat badan dan tekanan darah akan diukur, dan kita juga dapat nasihat gratis dari dokter tentang kondisi kesehatan secara umum. Untungkan, bisa menolong orang sekaligus menyehatkan.
Nggak ada tuh namanya donor darah bisa bikin gemuk, tekanan darah tinggi atau ketularan penyakit. Peralatan di Unit Transfusi Darah (UTD) telah distrelisasi dari berbagai penyakit dan dapat dipertanggungjawabkan keamanannya.
Oke !! Buruan Donor Darah !!! (A.M)