Selama 2 bulan terakhir Badan Disaster Rescue Team turut berpartisipasi dalam beberapa operasi. Operasi pertama dilakukan pada tanggal 4 April. DRT yang tergabung
dalam “tim SAR gabungan” bertugas mencari korban tenggelam akibat
meluapnya air bah di desa Baturappe kecamatan Biring Bulu, kabupaten Gowa.
Informasi hilangnya korban diterima dari salah
satu anggota Comunication and Rescue (CORE) ORARIDA Sul-Sel. Korban bernama Aidil (4) dinyatakan hilang setelah 1 jam terjadi
luapan air bah. Diduga pada hari itu (saat shalat jum’at) Aidil bermain di
sekitar drainase. Karena hujan yang deras terjadi, air tiba-tiba meluap
sehingga Aidil terbawa oleh arus yang deras. Tim SAR gabungan saat itu adalah
SAR UNHAS, BASARNAS Makassar, SAR UNM, KSR PMI UNHAS, dan Siaga NERS UNHAS.
Sedangkan anggota dari KSR PMI UNHAS yang di tugaskan berjumlah 4 orang, Bayu
Prasetio, Rusman, Ahmad Farhun, dan Mar’ie Selirwan Nur. Lima hari
pencarian dan korban tak juga ditemukan, akhirnya pencarian dihentikan.
Para pedagang panik, ketika dagangannya terbakar (metrotvnews.com) |
Operasi kedua dilakukan ketika kebakaran Pasar Sentral
Makassar (7/5) malam. Tim DRT (Robby Nimzet dan Rusman) langsung berbaur dengan
pihak PMI kota dan DAMKAR Makassar. Bantuan yang dilakukan tim DRT berupa
penyuplaian Oxican, pemberian masker
pada penduduk di sekitar lokasi kejadian. Lebih dari 100 los/ ruko habis
terbakar.(mmh)