Membantu sesama dengan semangat kemaritiman
Pulau sabutung. Salah satu pulau di Kabupaten Pangkep ini menjadi pilihan KSR PMI UNHAS untuk mengadakan kegiatan aksi relawan. Kegiatan yang setiap tahunnya diadakan sebagai bentuk realisasi dari program kerja tahunan dan sebagai bentuk pengabdian relawan terhadap masyarakat. Kegiatan aksi relawan tahun ini terbilang cukup sukses sebab selain waktu yg singkat dengan jadwal kegiatan yang padat juga antusias warga Pulau Sabutung terbilang cukup positif. Selain itu kegiatan Aksi relawan kali ini memiliki sponsor yang tak tanggung-tanggung yaitu Bank Indonesia, kalla group dan UTDP Sul-Sel. serta bekerjasama dengan TBM CALCANEUS FK-UH, Yayasan Peduli Negeri dan Puskesmas pulau sabutung.
Untuk menuju Pulau Sabutung terbilang cukup mudah, dari Kota Makassar kita menuju ke Kabupaten Pangkep tepatnya di daerah Labakkang. Dari daerah Labakkang belok kiri menuju ke Pelabuhan Maccini Baji di sana akan banyak kita dapati perahu-perahu penyebrangan yang siap mengantarkan anda untuk menuju Pulau Sabutung dengan biaya 10 ribu per orang untuk sekali jalan. Kurang lebih 30 menit perjalanan, kita akan tiba di dermaga Pulau Sabutung.
Hari jum’at tgl 26 Agustus 2016 Pukul 09:00 pagi waktu setempat, acara pembukaan pelaksanaan aksi relawan dimulai. Diawalai dengan laporan kegiatan oleh ketua panitia Gede Sukadana dan Sambutan oleh ketua KSR PMI UNHAS Farid muhammad dan Kepala Desa Matiro Kanja Pulau Sabutung atau yang mewakili dalam hal ini Sekdes Matiro Kanja Pulau Sabutung bapak Amiruddin.
Aksi relawan kali ini terdiri dari beberapa item kegiatan diantaranya pemeriksaan dan pengobatan gratis, sirkumsisi atau sunatan masal, penyuluhan tanaman obat keluarga, pengadaan bank sampah, bersih pantai dan transplantasi karang, pengadaan perpustakaan, dan penyuluhan dan praktek PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
Item kegiatan aksi relawan di hari pertama diawali dengan sirkumsisi dan pemeriksaan kesehatan. Semuanya free tanpa ada pungutan biaya sepeserpun. Dihari pertama ini kegiatan sirkumsisi berlangsung cukup lancar tim TBM CALCANEUS FK-UH dan relawan KSR PMI UNHAS bekerja sama dalam menangani pasien sirkumsisi Untuk item kegiatan sirkumsisi total pasien berjumlah 22 orang yang berasal dari tiga pulau tetangga yaitu pulau sabutung, pulau salebbo dan pulau salemo. Kegiatan sirkumsisi ini diadakan di puskesmas pulau sabutung. Penanggung jawab kegiatan Amar ma’ruf zarkawi
Untuk item kegiatan pemeriksan dan pengobatan gratis jumlah pasien yang datang kurang lebih 300an orang lebih dari jumlah yang ditergetkan oleh panitia yaitu sebanyak 200 orang. Item kegiatan ini dilaksanakan di kantor kecamatan pulau sabutung. Dalam kegiatan ini tim KSR PMI UNHAS bekerjasama dengan dokter Irfan dan dokter Arham dari Rumah Sakit Pendidikan Unhas. Diawal pelaksanaan pemeriksaan dan pengobatan gratis pasien yang datang masih terbilang normal namun menjelang sore hari pasien tiba-tiba membeludak yang didominasi oleh ibu-ibu hal ini sempat membuat panitia kewalahan. Namun karena semangat untuk berbagi dan membantu sesama yang dilandasi dengan prinsip noi siamo tutti fratelli (kita semua sama dan bersaudara). Rasa capek, lelah dan penat itu seakan hilang. Tergantikan dengan rasa syukur yang tak terhingga melihat senyuman warga sebagai bentuk kebahagiaan mereka. Penanggung jawab kegiatan Siti Hardianti AB.
Dihari berikutnya tanggal 27 Agustus 2016. Item selanjutnya adalah penyuluhan dan praktek PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dengan sasaran peserta anak SD 3/37 Pulau Sabutung dari kelas satu hingga kelas tiga. Ya… anak SD terbayangkan bagaimana repotnya mengatur anak SD. Saling dorong, lari-larian kesana kemari berbuat jahil ketemannya dan berbagai aktifitas lainnya yang mengundang tawa panitia. Namun kawan-kawan yang terlibat di aksi relawan ini adalah relawan-relawan tangguh yang sudah berpengalaman dalam mengatasi hal-hal seperti itu. Jadi tidak ada kendala yang berarti selama pelaksanaan item kegiatan penyuluhan dan praktek PHBS. Malahan panitia dan guru-guru sangat terhibur dengan tingkah lucu anak-anak SD 3/37 Pulau Sabutung. Dalam item kegiatan ini adik-adik SD pulau sabutung diajarkan tentang bagaimana mencuci tangan dan menyikat gigi yang baik dan benar. Penanggung jawab kegiatan Annisa ramadani syaid
Diwaktu yang bersamaan tepatnya di SMA negeri 1 Liukang Tuppabiring Utara Pulau Sabutung juga sedang berlangsung kegiatan penyuluhan tantang bahaya narkoba, narkotika dan zat pisikotropika lainnya. Dengan sasaran anak SMA kelas satu dua dan tiga. Penyuluhan ini sangatlah penting mengingat bahwa Negara kita sekarang sudah masuk dalam status siaga narkoba. Yang mengindikasikan bahwa tingkat penyebaran narkoba di Indonesia sudah semakin banyak dan meluas juga korbannya tak tanggung-tanggung remaja yang seyogyanya sudah memasuki masa produktif untuk memberikan sumbangsih terhadap bangsa dan negara justru harus berakhir di Rumah Sakit atau tidak di penjara. Berangkat dari pertimbangan inilah relawan KSR PMI UNHAS membuat penyuluhan ini dengan harapan mampu melahirkan spirit positif dikalangan anak muda khususnya anak muda di Pulau Sabutung sehingga diusia mereka yang memasuki masa produktif ini mereka mampu melahirkan karya-karya yang imjinatif dan inovatif demi kemajuan daerah mereka sendiri bangsa dan Negara. Bukannya berujung di rumah sakit atau di penjara. Penanggung jawab kegiatan Mukhlisa usman.
Untuk item kegiatan penyuluhan tanaman obat keluarga diadakan di Aula puskesmas pulau sabutung dengan peserta warga pulau sabutung dan siswa pondok pesantren perak. Total peserta yang hadir kurang lebih 30 org. inti dari kegiatan ini dalah memberikan pemahaman kepada warga sabutung akan pentingnya membudidayakan tanaman-tanaman yang memiliki nilai lebih salah satunya tanaman obat. Agar warga memiliki alternatif lain dalam hal pengobatan. Tidak selalu mengandalkan obat-obatan buatan pabrik sebab bagaimanapun juga yang alami itu lebih baik. Penanggung jawab kegiatan Nur Fadillah
Sore harinya tepatnya di Pesantren Perak Pulau Sabutung diadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah atau yang lazim kita kenal dengan sebutan bank sampah. Penyuluhan ini dibawakan oleh kawan-kawan dari Yayasan Peduli Negeri dengan pemateri sebanyak dua orang ibu Fiana dan ibu Mahar. Peserta dari kegiatan ini melibatkan ibu-ibu dari Pulau Sabutung dan berapa anak-anak remaja lainnya. Inti dari kegiantan ini adalah bagaimana memanfaatkan kembali barang yang secara ekonomis sudah tidak memiliki nilai menjadi barang yang bernilai. Atau minimal menjadi barang yang bisa digunakan kembali. Selain itu dalam penyuluhan ini juga memberikan pengajaran akan pentingnya menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar dalam sekala kecil dan kebersihan laut dalam sekala besar dari sampah yang dihasilkan oleh penduduk setempat. Merubah perilaku negatif yang sudah tertanam lama adalah perkara yang sulit. Namun kita tidak bisa berhenti hanya dengan alasan itu. Apapun caranya kita harus mencobanya dan itu lebih baik ketimbang kita hanya menggerutu dan selalu berucap banyaknya ini sampah di laut!!!. Diakhir Kegiatan penyuluhan ini dirangkaikan dengan penyerahan bantuan berupa buku, rak buku dan perlengkapan alat olahraga kepada pondok pesantren kelautan perak yang langsung diserah terimakan oleh ketua KSR PMI UNHAS Farid Muhammad dan Kepala Sekolah Pompes kelautan perak. Penanggung jawab kegiatan Muh.Naufal
Selepas penyuluhan pengelolaan sampah item kegiatan selanjutnya adalah bersih-bersih sampah dengan melibatkan anak-anak SD pulau sabutung pesertanya kurang lebih 30 org. penanggung jawab kegiatan Muhammad Fajar
Malam terakhir sebelum kembali kemarkas, tanggal 27 agustus 2016. Atas inisiatif kepala puskesmas pulau sabutung Bapak Ruslan Hamid dan warga pulau sabutung maka diadakanlah acara malam ramah tamah. Acara ini bersifat insidentil tidak direncanakan sebelumnya hanya sebagai bentuk ucapan terimakasih warga masyarakat pulau sabutung terhadap kegiatan Aksi Relawan. Kegiatan ramah tamah ini dimeriahkan dengan kehadiran artis… artis pulau sabutung yang tidak lain adalah bapak Ruslan Hamid sendiri. Suaranya oke takkalah dengan suara-suara artis ibu kota. Saya sempat berguman dalam hati “coba ada mantan ketua KSR saya (anwar/ikan) pasti naiki sumbang lagu minimal 2 album dangdut”.
Hari terakhir kegiatan terakhir tepatnya pada tanggal 28 Agustus 2016 kegiatan terakhir dari aksi relawan adalah transplantasi karang atau yang bahasa awamnya penanaman karang. Adalah bentuk kecintaan dan kepedulian terhadap lingkunga khususnya di wilayah pulau yang karangnya telah mengalami kerusakan baik itu yang tidak disengaja ataupun yang disengaja. Kegiatan ini melibatkan warga dan seluruh panitian dan keluarga KSR PMI UNHAS yang hadir dalam kegiatan aksi relawan. Setelah penanaman karang beberapa keluarga KSR PMI UNHAS memanfaatkan moment ini untuk snorkeling, diving ataupun sekedar berenang santai dengan menggunakan pelampung yang disediakan oleh panitia. Penanggung jawab kegiatan Zuhrisal AM, Rusman Umrah dan Bayu prasetyo.
Senang, bahagia dan happy ending lainya tersirat diwajah-wajah panitia pelaksana. senang karena kegiatan ini telah selesai dan bahagia karena kegiatan ini berjalan dengan sukses. Antusias warga Pulau Sabutung sambutan hangat perangkat desa adalah bagian-bagian terpenting yang memberikan kawan-kawan panitia semangat untuk mempersembahkan yang terbaik sebagai perwujudan dari jiwa kepalang merahan.
Pukul 4 sore waktu setempat. Saatnya berkemas-kemas. Tiga hari berkegiatan tiba saatnya untuk kembali kemarkas KSR PMI UNHAS. Dengan semua kesan yang kami tinggalkan ada senyum yg terukir diwajah masyarakat pulau sabutung. Kapal yang akan memberangkatkan kami ke pelabuhan maccinibaji telah menunggu. Keluarga dan panitiapun menuju dermaga pemberangkatan dengan berbagai ekspresi diwajah mereka. Ada yang senang karena kegiatan ini telah selesai ada juga yang sedih karena harus meninggalkan odo-odo barunya dipulau sabutung….!!! wkwkwkw…. Tapi terlepas dari itu semua. Dalam sedih maupun senang aksi foto-foto tetap berjalan…. Dengan gaya khas miring kaki miring kepala.
Selamat tinggal pulau sabutung selamat tinggal kawan baru dan saudara baru, semoga aksi ini menginspirasi kawan-kawan dipulau sabutung untuk berbuat yang lebih baik lagi. Dan untuk pengurus selanjutnya the next volunteer takada kata terlambat untuk sebuah pengabdian. Mari menjadi Inspirasi anak bangsa !!!
Penulis
M.Y.weandara KSR-UH.XIV.011
Posting Komentar